Samsung selama ini memiliki dua lini ponsel flagship, yaitu Galaxy S yang biasanya dirilis di awal tahun dan Galaxy Note yang menyusul pada pertengahan tahun. Ke depan, pabrikan Korea Selatan tersebut disinyalir bakal menghentikan Galaxy Note series karena angka permintaan smartphone premium yang menurun karena pandemi. Salah satu rumor terkini yang beredar pun menyebutkan bahwa stylus S Pen yang menjadi ciri khas Galaxy Note bakal berpindah ke Galaxy S dan seru ponsel lipat Galaxy Fold.
Sumber industri yang berbicara kepada Reuters mengatakan bahwa Samsung belum memiliki rencana mengembangkan ponsel Galaxy Note berikutnya untuk 2021. Sementara itu, Galaxy S21 dikabarkan akan dirilis pada awal tahun depan. Nantinya, menurut sumber, Galaxy S21 bakal dibekali dengan stylus, sedangkan ponsel lipat Samsung berikutnya juga akan mendukung S Pen. Menurut sumber lain, Samsung kini mengalihkan resource yang biasa digunakan untuk Galaxy Note untuk pengembangan ponsel lipat Galaxy Fold. Samsung sendiri menolak berkomentar soal ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters, Minggu (6/12/2020). Seorang analis dari firma riset Counterpoint, Tom Kang, mengatakan bahwa angka penjualan ponsel Galaxy Note tahun ini diperkirakan akan turun seperlima hingga menjadi 8 juta unit. "Angka permintaan (ponsel) premium menurun tahun ini dan tidak banyak orang yang mencari produk baru," ujar Kang.
Penjualan seri Galaxy S juga diperkirakan bakal turun sebanyak 5 juta unit sehingga menjadi sekitar 30 juta unit pada 2020. Lini Galaxy Note pertama kali diperkenalkan pada 2011dan mempopulerkan ukuran layar besar sehingga ketika itu disebut sebagai "phablet", gabungan kata smartphone dan tablet. Namun, lambat laun ukuran fisik flagship seri Galaxy S pun ikut membesar sehingga menjadi sebanding dengan Galaxy Note. Spesifikasi ponsel dari kedua lini ini pun menjadi mirip-mirip sehingga yang menjadi pembeda utama di antara keduanya hanyalah keberadaan stylus S Pen di Galaxy Note.
Post a Comment
Post a Comment