Samsung baru saja menutup masa pre- order flagship terkini mereka buat dini tahun 2020, ialah lini seri Galaxy S20 serta Galaxy Z Flip pada hari Minggu( 23/ 2) kemarin. Seluruh ponsel hendak mulai dikirimkan ke konsumen pada sebagian hari mendatang, baik lewat pengiriman secara langsung ataupun pengambilan ke toko luring terdekat.
Walaupun begitu, Samsung nampaknya sudah mempersiapkan suatu teknologi baru buat flagship selanjutnya, yang diperkirakan ialah Galaxy Note 20 series. Cocok agenda, lini Galaxy Note memanglah sepatutnya dirilis akhir tahun, berbeda dari lini Galaxy S di dini tahun. Dilansir dari PhoneArena, suatu paten baru saja dirilis Samsung dengan tampilan layar“ air terjun” ataupun waterfall display yang futuristis.
Paten tersebut bisa ditemui serta sudah disetujui oleh US Patent& Trademark Office( USPTO). Lewat suatu ilustrasi yang bisa ditemui dalam patennya, flagship baru Samsung nanti hendak memakai desain layar waterfall, alias layar penuh hingga ke sisi kiri serta kanan bodi ponsel. Desain waterfall display ini dapat kalian temukan pula pada Huawei Mate 30 Pro.
Waterfall Display Berteknologi Bent Edge
Kelainannya, pada Mate 30 Pro, pemakaian waterfall display mewajibkan Huawei buat menghapus tombol volume serta memindahkan tombol power sedikit agak ke balik. Buat mengendalikan volume, kalian wajib memegang sisi samping 2 kali sampai tombol virtual timbul, kemudian menggesernya ke atas serta dasar. Perihal tersebut butuh pembiasaan serta tidak hendak dapat membandingkan kemudahan menekan tombol raga pada biasanya.
Sebaliknya paten kepunyaan Samsung membolehkan terdapatnya tombol raga di dalam bagian samping layar ponsel. Dalam paten tersebut, Samsung menamakan teknologi ini bagaikan“ bent edge display”. Dengan begitu, ponsel dapat senantiasa memakai layar penuh serta tidak mengusik kemudahan buat akses tombol volume ataupun power.
Yang menarik, terdapat sebagian data lain yang dapat ditemui melalui paten yang sama. Salah satunya merupakan proyektor holografik yang membolehkan ponsel bisa menunjukkan foto stereoskopsi ataupun 3 ukuran. 2012 kemudian, Samsung memanglah pernah merilis ponsel dengan proyektor di bagian atas, yang bernama Samsung Galaxy Beam. Lumayan unik apabila fitur seragam dapat muncul di ponsel flagship semacam Galaxy Note 20.
Tidak hanya itu, terdapat pula pemakaian sensor EMG( electromyography) buat merekam sinyal kegiatan otot, sensor EED( electrocephalogram) buat kegiatan elektrik sejauh kulit kepala, sensor ECG( electrocardiogram) serta pula sensor sidik jari. Apakah seluruhnya bakal ada dalam Galaxy Note 20, belum dapat ditentukan.
Tetapi bila dilihat kembali, foto desain ponsel pada paten di atas tidak nampak mempunyai slot stylus di bagian bawahnya. Dari sejarahnya juga, layar Galaxy Note tidak terbuat dengan lengkung yang lebih signifikan semacam pada seri Galaxy S, mengingat perihal tersebut bisa mengusik kenyamanan menulis memakai S- Pen di layarnya. Jadi pada seri manakah teknologi layar ini hendak diimplementasi, kita nantikan saja 6 sampai 12 bulan kedepan ya.
Post a Comment
Post a Comment