Inisiatif riset seputar pendeteksian Covid- 19 terus dicoba. Tercantum dicoba oleh industri gawai semacam Garmin. Belum lama, Garmin bekerja sama dengan para ilmuwan dari bermacam universitas serta institusi riset di segala dunia buat mempelajari kemampuan bagaikan fitur yang bisa menolong deteksi dini virus corona( Covid- 19).
Lewat kerja sama ini, Garmin serta para ilmuwan mengkaji kemampuan smartwatch bagaikan fitur yang bisa menolong warga buat mengenali, melacak, serta memantau keberadaan Covid- 19.
Riset ini berangkat dari 2 premis simpel. Awal, kenaikan detak jantung bagaikan ciri dini dari common cold( selesma), flu ataupun Covid- 19. Kedua, smartwatch Garmin mempunyai fitur pemantau detak jantung berbasis pergelangan tangan. Dengan mencampurkan 2 perihal tersebut, fitur hendak sangat menolong warga buat mengetahui dini atas gejala dini peradangan virus.
Dalam riset ini, Garmin mau menganalisa lebih lanjut kemampuan fitur Garmin supaya bisa membagikan khasiat di tengah keadaan dikala ini. Ikut berpartisipasi dalam sebagian riset internasional, Garmin membagikan data gimana pengguna smartwatch Garmin bisa berkontribusi dalam riset ini.
Berikut merupakan sebagian riset internasional utama dengan donasi Garmin:
Riset Covidentify
Riset ini buat mencari ketahui apakah fitur wearable bisa mengetahui penyakit. Garmin berpartisipasi dalam riset yang dicoba oleh Duke University, yang diucap Covidentify, yang bertujuan buat memperlambat penyebaran Covid- 19. Riset ini bermanfaat buat menekuni metode melacak penyebaran Covid- 19, mengalami dikala seorang bisa jadi rentan tertular, serta yang memiliki efek paling tinggi dikala terinfeksi.
Garmin mendesak penggunanya buat menautkan informasi pada smartwatch- nya ke riset ini buat menolong para periset dalam menekuni gimana detak jantung serta gerakan mereka terbawa- bawa oleh Covid- 19. Orang yang sehat serta senantiasa di rumah pula bisa berpartisipasi dalam riset ini.
Post a Comment
Post a Comment